A. Pengaruh Secara Langsung
1. Perilaku
merumput
Lamanya waktu
merumput saat siang hari sangat dipengaruhi oleh iklim, bangsa, kualitas, tipe
mamalia, dan pastur yang tersedia (padang rumput). Jika ternak digembalakan
pada daerah bukan asalnya, maka masa merumput akan berkurang .
21. Pengunaan makanan dan
pengambilan makanan
Jika suatu tempat
memiliki temperatur yang tinggi maka akan mempengaruhi pengambilan makanan pada
ternak, semakin tinggi temperatur maka semakin sedikit makan karena akan lebih
banyak minum. Jika temperatur lebih dari 40°maka ternak akan berhenti memamah
biak.
22. Air yang diminum
(water intake )
Air sangat penting
bagi ternak sebab air mempunyai peran yang penting dalam metabolisme ternak,
selain itu air juga membantu ternak melepaskan panas tubuhnya secara konduksi
dan penguapan, keperluan air ini akan meningkat apabila temperatur naik.
43. Mempengaruhi
efisiensi pengunaan makanan
Ternak dapat mengalami
heat stress apabila iklim suatu tempat panas, sehingga ternak tidak banyak
melakukan gerak untuk menjaga suhu tubuhnya tetap stabil.
44. Hilangnya zat-zat makanan
Semakin sering ternak
berkeringat dan mengeluarkan air ludah maka akan semakin banyak zat makanan
yang hilang. Ternak mamalia apabila mereka berkeringat maka mereka akan
kehilangan air dan mineral dari dalam tubuhnya.
65. Pengaruh terhadap
pertumbuhan
Menurunnya nafsu
makan pada ternak disebabkan temperatur yang sangat tinggi akibatnya feed intake
ternak pun akan menurun dan juga mempengaruhinya lamanya merumput dan akhirnya
juga mempengaruhi produktififtas dari ternak.
6. Pengaruh iklim
terhadap produksi susu
Sapi perah dapat
menghasilkan susu 56 % pada daerah subtropics, berbeda dengan daerah tropis
sapi perah lebih sedikit menghasilkan susu. Iklim juga sangat mempengaruhi
kandungan susu, lemak, bahan kering.
87. Pengaruhi tingkah
laku ternak
Iklim dapat
mengakibatkan ternak mengalami stress yang dapat dilihat dari tingkah laku
ternak itu sendiri. Faktor internal dan eksternal merupakan faktor yang dapat
menyebabkan strees pada ternak.
Faktor Internal
terdiri dari : penyakit ,vaksinasi ,penyapihan.
Faktor Eksternal terdiri dari : cuaca
,makanan dan lingkungan
B. Pengaruh Secara Tidak Langsung
11. Kualitas dan
kuantitas makanan yang tersedia
Seperti: makanan yang
dimakan, air yang diminum, dan mempengaruhi kandungan gizi dari tanaman yang
dimakan serta daya cerna yang rendah karena serat kasarnya sangat tinggi akan
mempengaruhi daya produsi menjadi rendah
22. Adanya parasit dan
penyakit
Lingkungan dengan
panas dan kelembaban yang tinggi merupakan tempat yang baik bagi jamur,
parasit, nyamuk, lalat, dan penyakit lain. Pengaruh iklim secara tidak langsung
terhadap parasit penyakit karena pada daerah tropis yang curah hujannya hanya
cukup untuk tumbuhnya semak-semak. Dengan adanya semak-semak menyebabkan
berkembangbiaknya nyamuk yang dapat mengakibatkan penyakit tidur dan dapat
menyebabkan kematian yang mempengaruhi proses metabolisme ternak terserang.
33. Penyimpanan dan panangan
hasil ternak
Iklim tropis baik
lembab/kering dapat merusak hasil ternak dan oleh sebab itu maka biaya
prosessing dan penanganya bertambah Aklimatasi merupakan proses yang kompleks
dimana seekor hewan menyesuaikan diri pada lingkungan dimana ternak tersebut
hidup.
Pada dasarnya semua
hewan atau ternak yang berdarah panas disebut Hormoiotermis yaitu hewan atau
ternak yang relatif berusaha mempertahankan suhu tubuhnya pada kisaran yang
cocok agar terjadi aktifitas biologis yang optimum, sedangkan untuk hewan atau
ternak yang suhu tubuhnya tidak dipengaruhi lingkungan disebut Polikolitermis.