Senin, 12 Desember 2011

KENAPA DI DALAM TELUR ADA 2 KUNINGNYA?

SUDAH tahu dong apa itu telur. Ada Telur ayam, telur burung, telur bebek, telur cicak, dan banyak lagi. Coba dari sekian banya telur itu, mana yang paling kamu kenal dan biasa kamu jumpai sehari-hari di meja makan kamu? Nah, di dalam telur itu terdapat “satu” kuning telur yang dikelilingi oleh putih telur. Tapi pernahkan kamu mendapati telur yang memiliki dua buah “kuning telur:? Apakah itu pertanda pembawa sial? Bagaimana itu bisa terjadi? Apakah jika telur itu menetas akan menghasilkan dua buah anak ayam yang “kembar”?
Semua telur memiliki kesamaan fungsi, yaitu sebagai cara untuk berkembang biak. Dari telur yang telah “dibuahi” akan “menetas” seekor binatang penerus induknya. Selain itu telur juga enak untuk dimakan, dan mengandung kandungan gizi yang baik.
Lantas bagaimana bisa terjadi dalam satu telur terdapat dua buah kuning telur? Sebaiknya kamu harus memahami dulu bagaimana sebutir telur dihasilkan pada tubuh seekor ayam misalnya.
Di dalam tubuh ayam betina (unggas pada umumnya), terdapat organ perkembangbiakan yang berupa saluran panjang yang dimulai dengan Infundibulum (1), Magnum (2), Isthmus (3), Uterus (4) (shell gland), dan rongga rahim yang ada telurnya (5).
Sel telur berupa folikel (bakal kuning telur) “dilepasakan” oleh ovarium (organ “penghasil” telur) dan “ditangkap” oleh Infundibulum. Di dalam Infundibulum ini lah juga terjadi “pembuahan” oleh sel ayam jantan.
Selanjutnya “bakal telur” tadi menuju saluran Magnum. Di tempat ini folikel akan “dibungkus” oleh albumen atau “putih telur”. Selanjutnya terus berjalan hingga ke Insthmus dan akan mendapat “perlingdungan” dari komponen Calsium pada Uterus. Disini sebutir telur telah “tercipta”. Selanjutnya telur akan dikeluarkan dari tubuh ayam, selanjutnya jika di “erami” selama 21 hari, akan menetas menjadi anak ayam. Atau jika telur itu tidak “fertil” atau tidak dibuahi oleh ayam jantan, maka “nasibnya” akan menjadi telor mata sapi atau dadar di meja makan kamu.
Jadi jika seekor ayam betina kebetulan “melepaskan” folikel kembar dari ovariumnya, maka kedua “kuning telur” tadi akan terbungkus bersama-sama dalam satu “cangkang” telur. Akibatnya terjadilah telur yang memiliki dua buah kuning telur. Biasanya ini terjadi pada ayam betina “muda” yang baru mulai “bertelur”, atau manusia sengaja “merekayasa” peternakan ayam sehingga secara sengaja bisa menghasilkan telur yang “kembar”, yang tentu saja menguntungkan untuk dikonsumsi.
Nah misal kedua “kuning” telur itu berhasil “dibuahi” oleh ayam jantan, apakah lantas akan “menetas” dua buah anak ayam dari satu telur?. Jawabannya adalah bisa!, tapi karena dalam perkembangannya kedua anak ayam itu akan saling “bertengkar” dan bersaing, apalagi di tempat yang “sesak”. Maka biasanya hanya satu anak ayam yang “hidup” atau bahkan kedua-duanya mati.

Minggu, 27 November 2011

Jenis Sapi

SAPI
Klasifikas sapi :
  Fillum                : Chordata
  Class                  : Mamalia
  Ordo                  : Artiodaktili
  Sub Ordo           : Ruminansia
  Familly               : Bovinae
  Genus                 : Bos
  Spesies               : Bos Taurus,
                               Bos Indicus, 
                               Bos Sondaikus

SIMENTAL
Berasal dari lembah simne di Swiss. Terkenal di Eropa
Ciri-ciri :
1. Warnanya merah bervariasi dengan gelap hampir kuning
2. Mukanya putih
3. Menyusui anaknya dengan baik
4. Pertumbuhnanya cepat
5. Badan panjang dan padat

Sapi Bali
Merupaka keturunana banteng ditemukandi pulau Bali, Lombok, flores, Sulawesi, Jawa Timur dan Kalimantan.
Ciri-ciri :
1. Ukuran sederhana
2.Dadanya dalam, badannya padat
3.Warna pada saat lahir merah bata. Setelah dewasa jantan berubah menjadi kehitam-hitaman.
4. Kaki putih dari lutut ke bawah
5.Warna putuh di bawah paha
6. Oval putih dibagian pantatnya
7. Pada punggung terdapat garis hitam mulai dari bahu  sampai ekol yang dikenal dengan garis belut, pada jantan lebih gelap
8.Kepala dan leher pendek
9.Puncak kepala datar
10.Berat sapi jantan 450 Kg dan betina 300-400 Kg

Sapi Angus
berasal dari Sconlandia timur laut dan diimpor ke AS pada tahun 1873.
Ciri-ciri :
1.Warna hitam tidak bertanduk
2.Bulu halus
3.Ukuran badan relatif kecil
4.Pejantan dapat mencapai BB 850 Kg dan betina 675 Kg
5.Tahan terhadap hawa dingin
6.Fertilisasi tinggi
7.Kemampuan memelihara anak dan menyusui
8.Masak dini
9.Persentase lemak rendah
10.Kualitas karkas yang istimewa dengan tulang yang kecil
Sapi Hereford
Berasal dari herefeoshire, diimpor ke AS pada tahun 1817. merupakan bangsa sapi yang sangat disukai.
Ciri-ciri :
1.Warna bulu aneh, putih pada bagian muka dan merah pada bagian badan. Warna merah dimulai dari leher serta dibawah lutut
2.Memiliki tanduk dengan arah tumbuh kedalam dan ke bawah
3.Jantan mencapai BB 950 Kg dan Betina 760 Kg.
Sapi Shorthron
Dikembangkan dibagian timur laut Inggris, di bawa ke AS pada tahun 1783
Ciri-ciri :
1.Tanduk yang pendek
2.Warnu bulu khas (merah, putih dan kecoklatan/roan)
3.Jantan mencapai BB 1000 Kg dan betina 900 Kg
4.Memanfaatkan hijauan secara efisien
5.Pertumbuhan cepat
Sapi Brahman/American Brahman
 masuk ke AS tahun 1849 dikembangkan pada tahun 1854 dan 1926 didaerah Gulf.
Ciri-ciri :
1.Pejantan dapat mencapai BB  900 Kg dan Betina 583 Kg
2.warna bervariasi mulai dari abu-abu muda, bertotol sampai hitam
3.Mempunyai punuk
4.tahan terhadap kondidi tatalaksana yang sangan minimal
5.Toleransi terhadap panas
6.Tahan terhadap parasit dan penyakit
7.Kemampuan untuk mengasuh anak
Sapi Santa Getrudis
merupakan keturunan brahman dan shorthorn, dikembangkan di AS
Ciri-ciri :
1.Berwarna merah charry yang gelap dan bulunya mengkilap
2.Jantan mencapai BB 900 Kg dan betina 725 Kg
3.Kemampuan merumput baik
4.Tahan terhadap penyakit
5.Toleransi terhadap panas dan pakan yang sederhana

Sapi Brangus
Memiliki darah brahman dan angus. Sapi ini dikembangkan di oklahoma dan texas
Ciri-ciri :
1. Warna bulu hitam
2.Memiliki punuk
3.Tidak memiliki tanduk
4. Pertumbuhan cepat
5.Tahan terhadap pnyakit
6.Jantan bisa mencapai BB 750 Kg dan betina 500 kg
7.Kemampuan mengasuh pedet
Sapi Brown Swiss
Dimasukan ke AS pada tahun 1869 dari Swiss sebagai sapi perah.
Ciri-ciri :
1.Kemampuan merumput bagus
2.Ukuran badannya besar
3.Warna berpariasi dari coklat muda sampa coklat gelap
Kelebihannya cepat pertumbuhannya dan kemampuan menyusui sangat baik
Kelemahannya :
  perutnya sangat besar dan perdagingannya yang kurang smpurna pada paha belakang

Sapi Ayshire
Dikembangkan di daerah Ayr di Sconlandia Barat daya
Ciri-ciri :
1.Warnanya bervariasi dari merah dan putih
2.Suka nerfus
3.Perlengkapan ambing mantap

Sapi Guernsey
Dikembangkan di pulai guernsey di selat antara Prancis dan Inggris.
Ciri-ciri :
1.Sifat merumputnya baik
2.Warna coklat muda dengan totol putih yang jelas
3.Ukuran badan kecil
4.Susu berwarna kuning
5.Kadar lemak susunya tinggi
Sapi friesian holstein
Berasal dari Belanda
Ciri-ciri :
1.Berwarna hitam dan putih kadang-kadang merah dan putih
2.Kadar lemah susunya rendah
3.Produksi susunya tinggi
Sapi Yersey
Dikembangkan di pulau Yersey yang terletak lebih kurang 22 Km dari pulau guernsey.
Memiliki lemak susu yang tinggi